Bro/sist sekalian yang berbahagia, rumor sport teralis kembali menghangat. Entah sekedar dilempar guna menghambat informasi Promosi Yamaha atau apalah, yang jelas ada suatu kesimpulan yang sangat menarik untuk diperbincangkan. Yakni perihal Sport teralis yang rumornya memakai mesin dohc. Apa bisa Honda merilis motor spek “dewa” dengan harga yang murah.
Pertama mari kita lihat bandrol Vixion yang 22-23juta, kalau dilihat dari bandrol harusnya Sport teralis juga dibandrol 22-23juta. Rumornya lagi juga akan memakai mesin CBR 150. Kesimpulan sementara sport teralis memakai mesin CBR 150 (yang seharga 33juta) harus dibandrol 22-23juta, berarti selisihnya 10juta. Lantas apakah mungkin? Mari kita lihat, tanpa fairing dan seluruh komponen lokal. Disini Memang masih mungkin sport teralis yang bermesin CBR 150 dibandrol “murah” (selisih 10juta dengan CBR150).
Tapi ingat di segment sport masih ada NMP, Tiger dan CBR 150 sendiri. Apakah Honda rela mengorbankan ketiga motor tersebut hanya demi “impian” menjungkalkan Vixion. Beralih ke Vixion, dengan bandrol yang sangat terjangkau untuk motor sekelas Vixion, komstir oblak pun “dikorbankan” Yamaha. So kalau memang benar Sport teralis bermesin CBR 150 pastilah downgrade. Karena kalau dilihat dari segi bisnis, ini bukan tentang rivalitas sport teralis dengan Vixion, tapi ini tentang segment sport yang disitu juga dihuni NMP, Tiger dan CBR 150 yang rawan bersinggungan dengan sport teralis.
Oeklah kalau Honda keukuh mematikan Vixion sampai profit sedikitpun diambil, CB sangat yakin Honda tidak gegabah akan mencederai konsumen CBR 150 dan mengambil resiko NMP dan Tiger terancam. Masih banyak cara untuk bisa menjungkalkan Vixion tanpa harus mengancam keberadaan tiga motor sport lainnya. Misalnya desain yang lebih menarik dan fitur yang lebih komplit.
Dan CB juga yakin harga DOHC sangat kecil kemungkinan bisa sama dengan SOHC. Memang CB juga yakin Honda bisa saja membuat sport teralis bermesin CBR150 dengan harga dibawah Vixion, melihat sumber dana dan sumber daya yang dimiliki Honda. Tapi yang perlu dicatat, setiap atpm ketika akan meluncurkan sebuah motor di segment yang sama pasti akan melihat dan mencermati motor satu dengan motor yang lainnya, sehingga bisa diputuskan strategi apa yang diambil.
Kalau CB sih melihat dari sudut pandang bisnisnya, bukan gemasnya Honda terhadap Vixion. So kalau misal kita membandingkan dengan atpm lain semisal FU dohc yang yang beda tipis dengan CS1 atau MX. Perlu diingat FU merupakan satu satunya bebek sport di Suzuki. Atau membandingkan harga CBR 150 vs R15 di India rasanya kurang afdol, karena kita nggak ngerti line up dan bandrol sport Honda di India ( sori mas IWB saya kurang sependapat
). Bahkan sampai membandingkan harga mobil yang dohc sampai sohc. 
Last kalau kita ingin membandingkan seperti apa performa dan harga sport teralis Honda, kita harus cermati dulu line up sportnya Honda, harga sport Honda yang dekat dengan Vixion atau Sport 150 honda, hubungan dengan CBR 150, strategi apa yang dipakai honda (head to head dengan Vixion atau sandwich NMP dibawah dan Sport teralis di teralis). Karena semua itu berhubungan dan menjadi mata rantai strategi. Dan satu lagi yang harap diingat, Honda akan mengeluarkan bebek sport. Ini juga berhubungan dengan teralis dan NMP.
Dan mungkin contoh ini bisa diambil juga, kasus produk global Vario 125 yang harganya bisa dibawah vario tekno. Tapi gak mungkin banget disini dijual murah atau dibawah vario, karena masih ada Vario tekno dan vario cbs. Masih saling berhubungan kan. Itu hanya pendapat seadanya CB. Monggo barangkali ada pendapat lain yang mungkin berbeda pendapat dengan CB, mari berdiskusi menambah wawasan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar